Jumat, 15 Juli 2016

Tagged Under:

RUNTUHNYA UNI SOVIET DAN PAKTA WARSAWA DI EROPA YANG BERPENGARUH TERHADAP NEGARA-NEGARA EROPA TIMUR

By: Unknown On: 19.49
  • Share The Gag
  • ABSTRAK
    The beginning of the collapse of the Soviet Union triggered by the impact of the Cold War. The Soviet Union itself war followed by Eastern European countries that are also affected collapse of the Eastern European countries. The collapse occurred as a result of terendalanya human resources (HR), logistic, including fuel, etc. Thus, it also led to the dissolution of the Warsaw Pact (as a Military Pact Eastern bloc countries) the impact of the collapse of the Soviet Union not only felt by the Soviet Union end Estern European countries, but also have an impact on the world.

    Katakunci: Uni Soviet, Pakta Warsawa, Perang Dingin, Eropa Timur.


    PENDAHULUAN
           
         Pada saat Perang Dunia II, Uni Soviet sudah berperan penting dalam membantu Polandia saat melawan Jerman tentang perebutan Kota Danzig. Hal tersebut juga mengundang Amerika Serikat untuk membantu  Jerman dalam perebutan Kota Danzig. Salah satu akibat Perang Dunia II dalam bidang politik adalah timbulnya persekutuan atau aliansi, yaitu Amerika Serikat membentuk Pakta Militer yang bernama “NATO (Nort Atlantic Treaty Organisation)” dan Uni Soviet membentuk Pakta Militer yang bernama “Pakta Warsawa”.
           
         Karena dua negara tersebut saling bersaing dalam membantu blok saat Perang Dunia II, maka terjadilah Perang Dingin yang mulai terjadi pada tahun 1950-an. Berawal dari pelaksanaan Konferensi Yalta tanggal 4 Februari 1945 yang intinya adalah “Seluruh Mansuria dan Korea sampai garis lintang 38 derajat diduduki oleh tentara Uni Soviet” yang nantinya peristiwa tersebut merupakan awal terjadinya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
    Perang Dingin kemudian berakhir sekitar tahun 1990-an, yang salah satu dampaknya menyebabkan runtuhnya negara Uni Soviet tahun 1991 dengan diikuti negara-negara Eropa Timur, yang tidak lama disusul lagi dengan bubarnya Pakta Warsawa sebagai Pakta Militer negara–negara Blok Timur. Runtuhnya Uni Soviet dan bubarnya Pakta Warsawa tidak hanya berpengaruh di Eropa saja, tetapi juga pada negara-negara Eropa Timur dan dunia.
           
           Tujuan dari penulisan artikel ini adalah agar para pembaca lebih mengerti dan memahami materi tentang runtuhnya Uni Soviet dan bubarnya Pakta Warsawa. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang bagaimana proses runtuhnya Uni Soviet, bagaimana asal mula terjadinya Pakta Warsawa dan proses keruntuhan Pakta Warsawa itu sendiri, serta bagaimana dampak runtuhnya Uni Soviet terhadap negara-negara Eropa Timur dan dunia.



    PEMBAHASAN
         
            Uni Soviet mulai terbentuk setelah adanya Revolusi Rusia pada tanggal 25 Oktober 1917. Uni Soviet sendiri merupakan negara komunis terbesar dan tertua yang pernah ada di dunia. Revolusi Bolshevik adalah pimpinan Lenin yang melahirkan negara Uni Soviet dan menjadikan paham Komunisme sebagai ideologi satu-satunya. Tahun 1920, Lenin membentuk Komintern Pact ( Pacta Komunisme Internasional) sehingga komunis tidak hanya di Uni Soviet saja, tetapi juga berkembang di seluruh dunia dan merupakan gabungan-gabungan dari negara- negara sosial komunis yang beranggotakan 15 negara bagian, yaitu Rusia, Armenia, Azerbaijan, Belorusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgisia, Latvia Lithuania, Moldovia, Tadjikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan yang bergabung pada tahun 1958.  Negara-negara tersebut tergabung dalam Republics Sosialist Soviet atau bisa disebut dengan RRS.
         
           Pada awalnya Sosialis Republic hanya terdiri dari empat negara, yaitu Russian Soviet Federated Socialist Republic ( RSFSR ), Transcaucasia SFSR, Ukrina SSR, Belorussian.(Iriiyaasite. 2013, (Online), http://iriiyaasite.blogspot.com/2013/10/analisis-runtuhnya-uni-soviet.html ).




    Gambar 1 : Tokoh Mikhail Gorbachev
           
          Latar belakang  runtuhnya Uni Soviet adalah berawal dari kepemimpinan Mikhail Gorbachev yang lahir pada tahun 1931 dan mengambil alih pemerintahan pada tahun 1985. Gorbachev sendiri adalah pengganti dari Konstantin Cerenco yang berasal dari generasi Brezhnev dikarenakan kesehatannya yang memburuk. Gorbachev adalah seorang pria yang mempunyai sifat percaya diri, bersemangat, pandai bicara dan beliau sadar betul akan masalah-masalah yang dihadapioleh Uni Soviet sendiri dan beliau ingin mengatasi hal tersebut.
         
          Beliau mengetahui bahwa Uni Soviet sendiri dalam hal produktivitas industri dan pertaniannya masih harus diperbarui agar dapat bersaing dengan Jepang, Korea Selatan, Taiwan, negara-negara Eropa Barat, dan Amerika Serikat. Selain itu, Uni Soviet secara khusus tertinggal dalam bidang desain dan produksi komputer. Hal itu terbukti pada akhir April 1986 ketika sebuah reaktor pabrik tenaga nuklir di Chernobyl meledak karena kesalahan pertimbangan staf. Ledakan tersebut memuntahkan radiasi berbahaya yang menjulang ke atmosfer dengan jatuhan radio aktif yang beracun menutupi banyak bagian Eropa. Sehingga, Gorbachev berpandangan bahwa kesalahan tersebut dalam pengurusannya selalu disebabkan oleh perencanaan terpusat yang kaku dan menghambat inovasi.
           
          Gorbachev meminta pengorganisasian fundamental kembali ( Perestroika ) tentang sistem Soviet, yaitu partai tetap bekerja tetapi harus lebih aktif dalam menanggapi rencana-rencana dan harapan-harapan warga negara Soviet. Beliau menganjurkan istilah “Demokratisasi masyarakat” dengan harapan dapat menumbuhkan partisipasi warga Uni Soviet, khususnya di tempat kerja dan di tempat administrasi lokal mereka.
           
            Kemudian Gorbachev mendorong kebijakan baru mengenai keterbukaan (Glashnost) dalam mendiskusikan urusan-urusan publik yang dulunya dirahasiakan pada saat pemerintahan terdahulu seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, pengabaian legalitas, dan pencekikan kritik.( Perry, Marvin.2014:437 ). Disamping itu juga adanya keterusterangan yang baru tentang masa lalu Uni Soviet.
           
           Selama peringatan hari jadi Revolusi Bolsheviks ke- 60, Gorbachev menegaskan bahwa “kesalahan Stalin untuk langkah dan tindakan-tindakan yang melarang dan tidak dapat diampuni”. Kita ketahui bahwa Revolusi Bolsheviks adalah salah satu fraksi dari partai sosial Demokrat Rusia revolusi yang muncul pada saat Revolusi Rusia. Revolusi ini berkeinginan menjalin hubungan diplomatik dengan perjanjian secara rinci terhadap pemerintah kapitalis dengan kegiatan komunis internasional serta orang-orang dari pemerintah Soviet itu sendiri.(C. Hallett, Edward. 1953).
           
            Revolusi Bolshevik mungkin adalah kegiatan yang paling menonjol dari abad ke 20, sebanding dengan dampak dari Revolusi Prancis tahun 1789 dan sejak hari itu Lenin dan rekan-rekannya mengambil kekuasaan pada pria Rusia saat rezim Soviet. Beberapa orang melihat didalamnya pemenuhan aspirasi tertinggi harapan besar manusia, sementara lainnya menganggap itu adalah noda busuk yang paling buruk di Peradaban Barat dan inkarnasi dari segala kejahatan. Perdebatan panas itu sendiri akan menunjukan pentingnya aspirasi, terlepas dari kekuatan besar Uni Soviet dalam urusan internasional.( N.G, Robert. 1955).
             
              Dari peringatan revolusi tersebut, Gorbachev menjamin kepada para warga Uni Soviet agar mereka jangan ragu untuk mengatakan aspirasi atau pendapatnya secara bebas. Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari para akademik, penulis dan seniman. Pada saat pemerintahan Gorbachev, hubungan dengan dunia luar bertambah pikiran-pikiran Soviet dimasuki oleh pemikiran-pemikiran barat yang nantinya berakibat pada perubahan-perubahan ekonomi berjangka luas yang bertujuan untuk melonggarkan pelarangan atau kekangan perencanaan pusat dan untuk mendorong ekonomi pasar dengan pembaharuan politik.
           
           Upaya perubahan dalam hal perekonomian masa Gorbachev adalah bekerjasama dengan adidaya dalam hal penghentian perlombaan senjata agar meminimalisir dana Perang Dingin yang menghambat pembaharuan ekonomi Uni Soviet, Gorbhacev terbantu dalam pembaharuan ekonominya seperti pada saat beliau bepergian keluar negeri dan dengan cara yang hati-hati beliau mencabut larangan-larangan yang menghalangi akses ke dunia luar. Emigrasi orang Yahudi diringankan, perusahaan–perusahaan asing diundang untuk menambah ekonomi Uni Soviet, diskusi-diskusi tingkat tinggi antra Rusia dengan Amerika Serikat menjadi hal yang lumrah.

    Upaya Perubahan dalam hal politik masa Gorbachev antara lain:
    1.    Berusaha meredakan ketegangan internasional dengan bekerja sama dengan Adidaya demi kelangsungan hidup bersama dalam keamanan nasional di zaman nuklir.
    2.    Gorbhacev menarik tentara Uni Soviet dari Afghanistan pada akhir tahun 1988.
    3.    Beliau membebaskan Eropa Timur dari dominasi Uni Soviet, mengizinkan pembubaran Pakta Warsawa ( nanti akan dijelaskan lebih lanjut), aliansi militer Soviet di wilayah itu, dan memberi persetujuan penyatuan kembali penyatuan Jerman.
    4.    Beliau meninggalkan klaim Lenisis atas superioritas komunisme Uni Soviet, menghentikan dukungan atas rezim-rezim Marxis di Dunia Ke-3.
    5.    Beliau mendemobilisasi satuan-satuan Tentara Merah dengan jumlah yang cukup besar dan mengentikan pengujian nuklir.
    6.    Pada pertemuan puncak dengan Presiden Reagan dan belakangan dengan George Bush, beliau berhasil menekankan pengurangan senjata strategis.
    7.    Pada akhir 1991, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet sepakat untuk membongkar bagian yang signifikan dari gudang senjata nuklir mereka.
             
              Dari upaya pemerintahan Gorbhacev tersebut, negara Uni Soviet mengalami dampak yang cukup dahsyat dalam hal ekonomi dan politik yaitu dibuktikan dengan ideologinya didiskreditkan, ekonominya berantakan, dan pemerintahannya diubah menjadi konfederasi negara-negara berdaulat, sehingga Uni Soviet telah runtuh sebagai kekuatan utama didalam urusan-urusan dunia dan kini adikuasa hanya ada satu, yaitu Amerika Serikat.
               
              Runtuhnya Komunisme di Uni Soviet diawali pada tahun 1989 yang tahun tersebut disebut juga sebagai Tahun Pembebasan. Runtuhnya Komunisme tersebut juga bisa diasumsikan sebagai dampak dari Uni Soviet. Pada tahun tersebut, Prestoika dan Glasnost menyebar di kalangan masyarakat Eropa Barat yang membenci dominasi Uni Soviet dan cemas dengan kesulitan-kesulitan ekonomi yang terus bertambah. Selama tahun 1989 dan 1990, di seluruh Eropa Timur rakyat memperlihatkan kebencian mereka terhadap kepemimpinan Komunis dan menuntut pembaruan demokratis. Karena tidak bisa menghadapi ketidakpuasan masyarakat, maka para pemimpin komunis meletakkan jabatan atau menyetujui pembaruan. Dari keputusan tersebut, rakyat di seluruh dunia menyambut gembira pembukaan suatu era baru di Eropa Timur( Perry, Marvin. 2014).
           
           Berjuang dengan ekonomi yang memburuk dan mengakui popularitas solidaritas bersama massa atau rakyat Polandia, Jaruzelki mengesahkan serikat buruh pada tahun 1989. Pada Mei 1989, birokrasi komunis dihapuskan di Hungaria. Pergolakan yang lebih penting lagi terjadi di Jerman Timur pada tahun 1989. Dan pada 9 November, Tembok Berlin dapat ditrobohkan oleh puluhan ribu orang Jerman Timur yang berbondong-bondong memasuki Berlin Barat dan nantinya disatukan dengan Jerman Barat,atas persetujuan akhir dari Gorbhacev.
    Di Bulgaria, peristiwa-peristiwa dramatis di Berlin menyebabkan pengunduran diri Tedor Zhivkov, diktator komunis paling lama yang menjabat di blok Soviet dan musuh pembaharuan. Sementara pembaruan-pembaruan demokratis menang ditempat lain, yaitu Nicholae Ceausescu-nya Romania, bertekad untuk mempertahankan jalan diktator yang sudah lama memusushi pembaruan Gorbhacev sehingga dengan kejam memaksakan pemerintahannya sendiri dan memerintahkan para sedardunya menembaki kerumunan para demonstrasi anti pemerintah.
             
              Berhadapan dengan demontrasi besar-besaran di Praha dan didesak oleh Gorbhacev sendiri untuk melembagakan pembaharuan demokratik, para pemimpin komunis Cekoslovakia menyerah pada 24 November. Terkejutnya dengan hukuman mati Ceausescu dan pemilihan Havel, partai komunis Yugoslavia runtuh. Secara keseluruhan, peristiwa-peristiwa di Eropa Timur telah menempuh jalan damai yang mengejutkan, didorong oleh sejumlah faktor yang menguntungkan, antara lain:
    1.    Gorbhacev bersedia membiarkan rakyat di negeri-negeri satelit untuk menempuh jalannya sendiri.
    2.    Dipimpin oleh kaum intelektual dan kaum pendeta, rakyat bersatu dalam melawan dominasi asing dan kesengsaraan ekonomi yang sangat jelas berbeda dengan kemakmuran Eropa Barat.
    3.    Para penguasa komunis telah kehilangan kepercayaan terhadap ideologi Marsix-Leninis, mereka mengetahui bahwa mereka telah kehilangan legitimasi.
           
           Akhirnya bukti kemajuan dibawah kebebasan dan demokrasi di Barat telah menerobos kedalam negeri-negeri bagian Timur dan telah meningkatkan harapan umum. Perubahan revolusioner pada tahun 1989 merupakan kemenangan besar bagi bentuk pemerintahan dan cara hidup Barat.
    Namun pada permulaan tahun 1990, kebahagian tahun sebelumnya lenyap karena masalah-masalah baru tampak menghadang. Dimana-mana, para politisi menemui kesulitan untuk membentuk konsensus dalam menghadapi kemerosostan-inflasi yang menanjak, produksi yang bermasalah, pengangguran, dan kekurangan makanan pokok. Kekacauan di Uni Soviet, masih terkait erat dengan Eropa Timur yang berantakan, mempersulit masalah rekonstruksi ekonomi. Dalam kondisi ini prospek demokrasi parlementer dan ekonomi pasar yang efektif tidak pasti.( Perry, Marvin. 2014).



    Pakta Warsawa
           
            Pakta Warsawa adalah pakta militer yang dibentuk Uni Soviet dan berdiri pada tanggal 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia. Pakta Warsawa sendiri juga disebut dengan PMAUC (Pact of Mutual Assistence and Unifield Command ). Tujuan dari Pakta ini adalah untuk mengimbangi NATO di Eropa dan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO yang telah dibentuk lebih dahulu pada tahun 1949.
           
            Latar Belakang dibentuknya Pakta Warsawa adalah karena dipicu oleh integrasi Jerman Barat  ke dalam NATO melalui ratifikasi Persetujuan Paris dengan tujuan untuk mengorganisir diri terhadap kemungkinan ancaman NATO.Terbentuknya Pakta Warsawa digagas oleh Nikita Khrushchev pada tahun 1955 dan ditandatangani di Warsawa, pada tanggal 14 Mei 1955. Pakta Warsawa sendiri terdiri dari 7 negara, yaitu Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Cekoslovakia. Pembentukan ini menegaskan Eropa terbagi menjadi dua kubu, yaitu Blok Timur dan Blok Barat. Bubarnya Pakta Warsawa berakhir pada tanggal 31 Maret 1991 dan diakhiri secara resmi dalam pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991 karena seiring dengan gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur dan bubarnya Uni Soviet pada tahun yang sama.



    Gambar 2 : Kota Praha

           Hal ini juga menandakan runtuhnya komunisme di Eropa. Kekuatan Pakta Warsawa akhirnya runtuh seiring dengan gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur akhir dekade 1980-an dan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991. Era Perang Dingin pun berakhir. (Sumber : Pratiwi, Desi. 2013, (Online), (http://desypratiwi37.blogspot.com/2013/01/pakta-warsawa_20.html)).



    PENUTUP




    Kesimpulan
             
             Dari penjelasan artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa runtuhnya Uni Soviet memberikan dampak yang sangat dahsyat bagi negara-negara Eropa Timur dan dunia. Dampak dari runtuhnya Uni Soviet tidak hanya berdampak positif tetapi juga berdampak negatif. Dampak positifnya seperti paham komunis hilang yang bergantikan paham demokratis, dibangunnya negara-negara baru, pembubaran Pakta Warsawa pada tahun 1991, dan terbentuknya 1 negara adikuasa, yaitu Amerika Serikat. Sedangkan dampak negatif dari runtuhnya Uni Soviet ini adalah hilangnya paham Komunisme di Eropa Timur yang mengakibatkan kekacauan tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang politik.



    DAFTAR RUJUKAN

    • Perry, Marvin. 2014. Peradaban Barat dari Revolusi Prancis Hingga Zaman Global. Bantul: Kreasi Wacana.
    • N. G, Robert. 1955. European and Comparative Government. United States of America: Mc-Graw Hill                                             Book Company.
    • C. H, Edward. 1953. The Bolshevik Revolution 1917-1923. London: Macmillan & Co. Ltd.
    • Iriiyaasite. 2013. Analisis Runtuhnya Uni Soviet, (Online), (http://iriiyaasite.blogspot.com/2013/10/analisis-                                      runtuhnya-uni-soviet.html), diakses 20 Februari 2015.
    • Pratiwi, Desi. 2013. Pakta Warsawa, (Online), (http://desypratiwi37.blogspot.com/2013/01/pakta-warsawa_20.html),                        diakses 20 Februari 2015.
    • Gambar 1 : http://www.bbc.co.uk/history/people/mikhail_gorbachev.
    • Gambar 2 : http://www.jalan2liburan.com/2013/07/prague-heart-of-europe.html.

    1 komentar: